sampah juga
bisa dijadikan sebuah karya seni
15 seniman asal
Nepal mengumpulkan 1,7 ton sampah dari Puncak Everest dan menjadikannya karya
seni. Para seniman ini mencoba kreatif dalam memanfaatkan sampah dan
membersihkan lingkungan. Semoga bisa menjadi inspirasi untuk para seniman
di Indonesia dan lebih peduli lingkungan.
Sherpa sedang mengumpulkan sampah dari pendaki di Everest |
Sampah - sampah ini
diubah menjadi 75 patung yang terlihat cantik. Patung - patung ini terbuat dari
botol oksigen bekas, kaleng makanan, tenda yang rusak, tambang, dan kantung -
kantung plastik yang ditinggalkan oleh para pendaki di lembah puncak
tertinggi di dunia itu. Semuanya dipamerkan di Ibu Kota Nepal, Kathmandu.
Karya seni dari sampah Everest |
Direktur kelompok
seni Da Mind Tree, Kripa Rana Shahi, mengatakan bahwa karya seni ini
dipamerkan di Kathmandu untuk menyebarkan kesadaran menjaga Everest
tetap bersih. "Everest adalah permata dunia," kata Shahi,
seperti dikutip dari Reuters, "Jangan sampai Everest dikotori
oleh sampah - sampah yang ditinggalkan pendaki," tambahnya.
Hampir 4.000 orang telah mendaki gunung setinggi 8.850 meter ini, sejak pertama kali didaki oleh Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay Sherpa pada 1953. Para pendaki yang turun dari puncak Everest mengeluhkan tumpukan sampah di lembah Everest dan terkubur di balik timbunan salju.
Hampir 4.000 orang telah mendaki gunung setinggi 8.850 meter ini, sejak pertama kali didaki oleh Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay Sherpa pada 1953. Para pendaki yang turun dari puncak Everest mengeluhkan tumpukan sampah di lembah Everest dan terkubur di balik timbunan salju.
Sampah - sampah yang menjadi karya seni ini berharga tinggi. Masing -
masing dihargai mulai dari Rp150 ribu hingga Rp 23 juta per barangnya
sumber : .https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO9NII0-kVAIXBzTdNZUyBGMOTSciAdF5MySUoW-AhdTARF_7aHobf-3EATNbSce5G280Wo4tZ51W9qMbrzisDId-lvqJ4t33tuDsuZ_B3nStCaExOFaPSyyTNcYLvxwI6ZBR7pSESW0Bi/s1600/sampah+Everest.2jpg.jpg
0 komentar:
Posting Komentar